Friday, September 21, 2007

Serba serbi hari ini

Makan sahur yang ke -9 hari ini, dengan mata ngantuk dan nafsu makan yang hilang. Selesai azan subuh rencananya mau masak ikan kembung sayur tauco tapi sama my darlin’ di suruh tidur. Bangun tidur langsung gerabak-gerubuk, musti belanja pula, ikan kembungnya belum ada!

Tukang sayur yang biasa mangkal di ujung gang hari ini ga jualan, secara kalau gw lg ga perlu dia jualan terus. Terpaksa jalan jauh ke langganan gw. Balik ke rumah sudah kesiangan. Bersihin ikan, digaramin, masukin kulkas trus cabut ke kantor. Beginilah kalau ga punya pembokat, ribet!

Di bus rencananya mau tidur, tapi mata malah susah kompromi. Stel radio dari HP, sambil mengamati lingkungan sekitar. Terharu dengar kisah presiden Iran yang hidupnya sangat sederhana dan bersahaja. Ketika di interview majalah Time (kalau ga salah dengar) “apa yang anda lihat ketika bercermin di pagi hari?”. Lalu beliau menjawab ”saya melihat diri saya sebagai seorang pelayan bagi rakyat bangsa ini.”.

Jadi ingat kisah khalifah di zaman nabi Muhammad dulu. Andaikan para pemimpin kita seperti itu, berebut dalam melayani negara, bukan berebut dalam memperkaya diri. Masa, teladan khalifah itu malah dicontoh oleh Walikota New York Michael Bloomberg yang minta digaji 1 dollar per tahun dan naik kereta menuju kantornya?

Lagi asyik2nya dengar kisah Ahmadinejad, di depan bus ada segerombolan anak ABG berlarian mengejar mobil kijang bak terbuka yang mengangkut besi bekas. Cakung yang memang sehari-harinya padat merayap menjadi kesempatan besar buat para bajing loncat menjarah mobil pengangkut yang mengarah ke pabrik peleburan. Astagfirullah...bulan puasa masih saja dikotori perbuatan2 tercela. Sedihnya lagi, perbuatan ini kebanyakan dilandasi kebutuhan berlebaran. Puasa tidak, tapi lebaran dengan hasil dari pekerjaan maksiat. Masya Allah...

Tuesday, September 18, 2007

Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung

Gimana rasanya kalau kamu sebagai anak baru dijanjikan menggantikan posisi seseorang yang tak kunjung terwujud, malah akhirnya dia bergabung di departemenmu dan menjadi juniormu?

Atau pernah mengalami Boss kamu resign, trus kerja kembali di kantor yang sama saat posisi kamu sudah boleh dibilang sejajar dengan dia?

Aku pernah mengalami keduanya.

Bossku yang dulu balik kerja di gedung yang sama, beda management. Dia masih menganggap aku sama seperti waktu dia meninggalkan kantor ini.

Terus terang sikap dia bikin gerah teman-temanku sekarang. Maklum, dia masih menganggap aku juniornya dan meskipun posisiku boleh dibilang cukup memegang peranan, tapi aku bukan kacang yang lupa dengan kulitnya.

Meskipun sikapnya kurang mengenakkan, aku hadapi saja dengan santai seperti dulu aku masih jadi bawahannya. Memang sih, kelakarnya suka kelewat batas, but it’s okay. Pelajaranlah buat aku kalau kita harus pandai-pandai menempatkan diri dimanapun kita berada, kalau mau diterima.