Wednesday, November 23, 2005

1st pulkam after almost 20 years.

Semenjak ke Jakarta tahun 1986, aku ga pernah pulang kampung alias pulkam lagi. Buat apa pulkam, toh ortu-ku di Jakarta, aku lahir & dibesarkan di sini, saudara-saudara bokap & nyokap juga lebih banyak di sini. Aku cuma numpang masa kecil selama 6 tahun di Bukittinggi & Batusangkar (Sumatra Barat) sana.

Ceritanya sekarang jadi lain, aku dapat suami orang Bukittinggi. Aku harus pulang untuk diperkenalkan dengan seluruh keluarganya. Jadilah tahun ini pulkam pertama setelah 19 tahun! Lucu juga melihat reaksi semua saudara bokap n nyokap melihat “penampakan”ku. Mereka bersyukur aku bersuamikan orang sana, biar kenal kampung halaman katanya.

Sehari sebelum libur aku sakit, padahal kantor ga mengizinkan sakit, izin apalagi alpa pada hari-hari sebelum & setelah libur resmi. Sempat dicurigai sama “Tante” Monik yang mengira itu hanya akal-akalan saja supaya bisa nambah hari libur & pulkam lebih cepat. Duh, teganya......

Sampai tujuan aku demam lagi. Jangankan yang sakit, yang sehat aja ngerasain air sedingin es! Belum lagi hujan terus menerus atau kalaupun tidak hujan, anginnya kencang sekali. Terpaksa deh ke Rumah Sakit lagi di hari ke-2 Idul Fitri setelah kemarinnya kecapean mengurus syukuran pernikahan kami. Pulang kampung yang benar2 terasa sangat singkat. Tidak bisa refreshing & jalan-jalan. Agendanya cuma silaturrahmi total & ...............sakit!

Cari pesawat susahnya setengah mati, kebagian jadwal sore terus. Beginilah kalau booking pesawat sudah dekat-dekat hari H. Pulang & pergi sampainya hampir tengah malam. Yang parah waktu pulangnya, soalnya besoknya harus langsung kerja.

Bener aja, sampai di kantor teler, ke Rumah Sakit lagi! Dokter suruh aku istirahat 2 hari, aku terima aja surat keterangannya. Besoknya tetap masuk, takut dikira cari-cari alasan lagi!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home